Sedang ngidam menu lebaran setiap hari? Coba saja resep opor ayam kuning ala Kuliner Kota ini, dijamin gurihnya bikin nagih.
Bihun yang sudah direndam air hangat hingga lunak bisa kamu jadikan isian lumpia yang padat. Kamu juga bisa menggunakan bihun goreng sisa untuk isian bihun sehingga tidak perlu lagi mengolahnya.
Masukkan bahan isian lumpia satu persatu sembari diaduk bersama air kaldu. Koreksi rasa isian dengan tambahan garam dan penyedap
Pada awal terciptanya lumpia Semarang tidak digoreng dan hanya direbus. Namun seiring dengan perkembangannya penyajian lumpia disesuaikan dengan lidah masyarakat setempat, dan terciptalah lumpia goreng yang saat ini kita sering lihat di berbagai sudut kota Semarang.
Your browser isn’t supported any more. Update it to find the best YouTube expertise and our most current capabilities. Find out more
Lumpia jadi camilan yang banyak digemari karena memiliki cita rasa gurih serta tekstur yang renyah. Gak hanya itu, lumpia juga bisa diolah dengan beragam isian yang rasanya melezatkan, lho.
Interaksi antara masyarakat etnis Tionghoa dan warga lokal di sekitar Semarang menghasilkan beberapa inovasi kuliner, salah satunya adalah lumpia.
Cukup lengkap bukan kandungan nutrisi di dalamnya? Untuk itu, yuk siapkan bahan-bahannya dan ikuti step by step
Pertama, haluskan semua bumbu halus lalu tumis dengan sedikit minyak goreng sampai tercium bau https://www.dapurrenyah.com harum.
Bagi kalian pecinta gorengan maka resep bakwan jagung ala Kuliner Kota ini bisa jadi pilihan camilan ataupun lauk pelengkap
KOMPAS.com - Bagi orang Tionghoa, lumpia disebut sebagai lambang kekayaan karena bentuknya serupa dengan batangan emas. Maka tidak heran lumpia disajikan sebagai camilan saat Imlek supaya menjadi doa bagi yang menyantapnya.
Isi tiap lembar kulit lumpia dengan two sdm Isian lalu lipat dan bungkus memanjang seperti lumpia. Rekatkan ujungnya dengan laruten terigu.
Untuk menikmati lezatnya camilan ini, kamu gak perlu jauh-jauh datang ke Semarang. Karena camilan ini juga bisa kamu buat di rumah.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.